
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
Peristiwa-peristiwa ini seakan-akan menjadi pertanda bahwa akan lahir seseorang yang akan menjadi penerang bagi umat manusia.
Setelah menerima wahyu, Nabi Muhammad observed mulai berdakwah secara terang-terangan. Meskipun mendapat dukungan dari sebagian kecil kisah nabi muhammad cerita anak keluarga dan sahabat, dakwah beliau mendapat tantangan besar dari kaum Quraisy. Mereka menentang ajaran Islam karena khawatir hal tersebut akan merusak agama nenek moyang yang menyembah berhala.
Setelah tiga tahun menjalankan dakwah secara diam-diam, turun perintah dari Allah SWT lewat surah Al-Hijr ayat 94 yang memerintahkan nabi untuk berdakwah secara terang-terangan. Ayat tersebut berbunyi:
Abdul Muthalib bergegas menuju rumah menantunya. Sesampainya di sana kakenya itu sangat bergembira, ia menggendong Rasulullah dan membawanya masuk ke dalam Ka’bah, berdoa dan bersyukur kepada Allah atas kelahiran cucunya yang sudah yatim itu.
Dengan turunya wahyu tersebut, Muhammad telah resmi menjadi seorang nabi dan rasul. Maka dari itu, beliau juga berkewajiban untuk berdakwah dan menyampaikan kebenaran dari Allah Swt kepada seluruh umatnya.
Puncak perjalanan ini adalah perintah ibadah sholat five waktu yang wajib dikerjakan oleh seluruh umat Islam.
Peringatannya dirayakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pelancong. Salah satu tradisi yang dilakukan saat maulid Nabi oleh Dinasti Ayyubiyah adalah membuka rumah tempat kelahiran Nabi untuk umum.
or.id, sebagai nabi terakhir, perjalanan Nabi Muhammad tak lepas dari upaya menyeru seluruh umat manusia agar beribadah kepada Allah SWT dan menunjukkan mereka jalan yang lurus dalam urusan dunia maupun akhirat.
Peristiwa luar biasa juga dialami oleh ibu Nabi Muhammad SAW, Aminah binti Wahab, menjelang kelahiran putranya. Aminah mengalami mimpi yang menakjubkan di mana ia melihat dirinya menengadahkan tangan ke langit dan menyaksikan malaikat turun dari langit, menyerupai kapas putih, yang muncul di hadapannya dan berbicara kepadanya.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan merupakan salah satu kisah nabi Muhammad noticed singkat dari lahir sampai wafat yang perlu dipahami. Setelah mendapatkan wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW kemudian mulai melakukan dakwah secara rahasia atau sembunyi-sembunyi.
Jadi, jelaslah bahwa banyak pernikahan Nabi memiliki tujuan yang jauh lebih besar daripada sekadar hubungan pribadi. Beliau memanfaatkan pernikahan sebagai alat diplomasi yang efektif, mempererat hubungan antar suku dan agama, serta menciptakan perdamaian di tengah konflik yang berkecamuk.
Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya seperti yang disebutkan di dalam Qur’an dan Hadist, bahwa Muhammad diutus Allah untuk menjadi nabi bagi seluruh umat manusia, sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umatnya masing-masing, seperti halnya Nabi Musa yang hanya diutus untuk Bani Israil saja.
Hal ini perlu dipahami dalam konteks sosial saat itu. Penting untuk dicatat bahwa banyak tokoh besar dalam sejarah, termasuk nabi-nabi yang dihormati umat Islam, memiliki banyak istri. Kita perlu memahami berbagai situasi yang melatarbelakangi praktik pernikahan semacam itu pada masa tersebut.